TRENGGALEK – Sudah tahu kan kalau Hari Sumpah Pemuda juga merupakan hari lahir bahasa Indonesia? Nah, untuk memperingatinya, pemerintah Indonesia melalui Badan Bahasa rutin menyelenggarakan Bulan Bahasa dan Sastra. Rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra dihelat pada Oktober setiap tahun. Begitupun dengan STKIP PGRI Trenggalek, salah satu perguruan tinggi di Trenggalek yang memiliki Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, rutin setiap tahun menyelenggarakan peringatan bulan bahasa, seolah hingga menjadi identitas tersendiri bagi Prodi ini.
Kenapa sih harus ada Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia?

Jawabannya begini. Bahasa Indonesia lahir sebagai jembatan atas kemajemukan Nusantara. Di Indonesia kan ada ratusan bahasa daerah, jumlahnya sekira 442 bahasa daerah. Kebayang dong kalau kita ngomong dengan orang lain menggunakan bahasa daerah masing-masing? Pasti ribet. Makanya, bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa penghubung (lingua franca) dan menjadi alat pemersatu bangsa.

Seiring perjalanan bangsa Indonesia, bahasa Indonesia juga turut berkembang dan menjadi modern. Akibatnya, bahasa Indonesia mulai tergusur penggunaan bahasa asing. Belum lagi bermunculan berbagai varian bahasa Indonesia lain seperti bahasa prokem, bahasa gaul hingga yang sekarang tren: vickisisasi.

Karena itulah, STKIP PGRI Trenggalek melalui Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan  Bahasa dan sastra Indonesia  menggelar kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra sebagai salah satu upaya pengutamaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan sekaligus mengembangkan bakat-bakat bersastra dikalangan mahasiswa.

“Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun adalah upaya Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan  Bahasa dan sastra Indonesia untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, serta bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran serta mahasiswa dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu,” demikian dinukil dari Rudianto Ketua HMP PBSI, Sabtu (7/11/2015).

HMP PBSI memAnag tak diragukan lagi kemampuanya dalam berorganisasi, selain melakukan pengkaderan dengam sangat bagus, HMP PBSI dalam menghelat kegiatan bulan bahasa selalu mengemas dengan berbagai kegiatan yang menarik untuk kita ikuti, HMP PBSI dengan apik mengemas kegiatan ini dalam berbagai perlombaan dan pentas seni, Bulan bahasa yang mengusung tema ‘’DENGAN SEMANGAT BULAN BAHASA KITA CIPTAKAN GENERASI CERDAS BAHASA DAN BUDAYA’’

Lingkup pesertanya pun tidak sebatas mahasiswa PBSI, tapi juga mahasiswa seluruh Prodi di kampus Jingga ini, bukan hanya itu tapi juga Siswa-siswi SMA/MA/SMK sederajad se-Kabupaten Trenggalek.

Rangaian kegiatan dalam peringatan Bulan Bahasa kali ini terdapat berbagai tangkai kegiatan diantaranya :

1. Lomba Stand Expo

HMP PBSI telah menjadikan Stand Expo sebagai cirri Khas di setiap mengadakan peringatan bulan bahasa, yang  selalu mengadakan perlombaan Stand Expo, tempat parkir motor dihalaman tengah selalu disulap menjadi Stand Expo dengan menampilkan berbagai karya seni dan makanan hasil tangan kreatif mahasiswa.Stand Expo dihias sesuai dengan Tema tahun ini yakni BHINEKA, dengan rumah adat masing-masing Provinsi dan pakaiaan adat yang digenakan pemilik stand.

2. Lomba Menyanyi Mahasiswa

HMP PBSI selalu membuat terobosan baru dalam mengemas kegiatannya, setelah tahun lalu mengadakan lomba baca Puisi dan Teater, Tahun Ini HMP PBSI mengadakan perlombaan menyenyi setingkat mahasiswa, lomba menyanyi ini diikuti seluruh Prodi.

3. Lomba Musikalisasi Siswa-siswi SMA/MA/SMK sederajad se-Kabupaten Trenggalek

Lomba Musikalisasi Pusi ini adalah lomba Musikalisasi yang kedua HMP PBSI, selain untuk menggali bakat-bakat bersastra dikalangan siswa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan Prodi PBSI pada Khususnya dan STKIP PGRI Trenggalek pada umumnya dikalangan pelajar SMA.

4. Pentas seni

Tidak tanggung-tanggung, HMP PBSI dalam kegiatan bulan bahasa ini tidak hanya mendatangkan bintang tamu dalam dunia sastra seperti St. Sri Emyani, dan Tosa Poetra HMP PBS juga mendatangkan Ilham Bocah Pemain solo gitar yang banyak digandrungi di Trenggalek, tidak hanya itu OBELIX SKA dan LEDOSKA juga tak ketinggalan memeriahkan acara ini. Tak heran jika Bulan bahasa setiap taun selalu mengalami peningkatan antusias mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk ikut serta memeriahkan acara ini, hingga kampus terbesar di Trenggalek ini tak mampu menamung pengunjung yang hingga ribuan jumlahnya.